Pesanggrahan Ambarukmo, Istana Persinggahan Sultan yang Indah!

Pesanggrahan Ambarukmo adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kesultanan Yogyakarta. Bangunan ini merupakan tempat peristirahatan Sultan Yogyakarta di masa lampau.

 

Pendopo Agung Ambarukmo yang merupakan bagian depan dari Pesanggrahan Ambarukmo. Sumber: Dokumen Pribadi

Di sisi timur kota Yogyakarta, berdiri sebuah bangunan indah yang pada zaman dahulu menjadi tempat rekreasi bagi Sultan Yogyakarta beserta keluarga. Bangunan tersebut berdiri di antara Hotel Royal Ambarukmo dan pusat perbelanjaan Ambarukmo Plaza. Bangunan berarsitektur Jawa tersebut dikenal sebagai Pesanggrahan Ambarukmo.

Pesanggrahan Ambarukmo merupakan salah satu dari beberapa tempat peristirahatan milik Kesultanan Yogyakarta. Kompleks pesanggrahan seluas kurang lebih 5,5 hektare ini terdiri atas beberapa bagian, mulai dari Alun-Alun, Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Balekambang dan Gandhok atau paviliun di sisi kiri dan kanan Ndalem Ageng.

Namun seiring perkembangan zaman, terdapat bagian-bagian pesanggrahan yang berubah fungsi, antara lain bangunan Gandhok yang tinggal tersisa di sisi kanan dan Alun-Alun yang berubah menjadi taman dan area parkir.

Bagian depan Pesanggrahan Ambarukmo yang menjadi taman. Sumber: Dokumen Pribadi.

Walau beberapa bagian dari Pesanggrahan Ambarukmo mengalami perubahan fungsi, namun secara keseluruhan, kompleks pesanggrahan ini masih terlihat cantik dan menarik untuk dikunjungi. Kalian diperbolehkan untuk datang dan melihat langsung keindahan bangunan pesanggrahan ini.

 

Bagian-bagian Pesanggrahan Ambarukmo

Begitu tiba di Pesanggrahan Ambarukmo, maka kalian akan langsung menjumpai bangunan Pendopo Agung yang terletak di depan pesanggrahan. Pendopo Agung merupakan bangunan berbentuk joglo terbuka dengan atap yang ditopang oleh tiang-tiang yang berjumlah 36 buah. Selain itu, pendopo ini juga dihiasi dengan lampu hias yang tergantung di langit-langit.

Setelah melewati Pendopo Agung, kalian akan menjumpai bangunan berikutnya yakni Ndalem Ageng. Ndalem Ageng merupakan bagian yang paling utama di Pesanggrahan Ambarukmo karena di tempat inilah dahulu Sultan tinggal ketika berada di Pesanggrahan Ambarukmo.

Teras depan Ndalem Ageng. Sumber: Dokumen Pribadi

Ndalem Ageng merupakan bangunan yang terdiri dari empat buah kamar dan sebuah lorong panjang di bagian tengahnya. Karena sudah tidak ditempati oleh Sultan, bangunan ini sudah berubah fungsi menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi, mulai dari lukisan penguasa Kesultanan Yogyakarta, koleksi kain batik, wayang hingga beberapa pusaka keris.

Berjalan lagi ke bagian belakang, kalian akan menjumpai teras bagian belakang yang dahulu berfungsi sebagai ruang makan keluarga kerajaan. Dari teras ini, kalian bisa melihat langsung bagian Gandhok tengen atau paviliun sebelah kanan yang saat ini difungsikan sebagai tempat spa. Selain itu, dari teras ini kita juga bisa melihat dan menjumpai bangunan Balekambang yang terletak tepat di belakang Ndalem Ageng.

Teras belakang Ndalem Ageng. Sumber: Dokumen Pribadi

Bangunan Gandhok yang berada di sisi barat pesanggrahan. Sumber: Dokumen Pribadi.

Bagian teras belakang dan Balekambang merupakan bagian yang terindah yang ada di Pesanggrahan Ambarukmo. Tempat ini sangat cocok menjadi tempat berfoto ketika kalian berkunjung ke Pesanggrahan Ambarukmo.

Bangunan Balekambang. Sumber: Dokumen Pribadi

Balekambang merupakan sebuah bangunan yang dikelilingi oleh kolam yang dahulu digunakan sebagai tempat berekreasi keluarga Sultan. Balekambang terdiri dari dua tingkat. Di tingkat pertama, terdapat Pawon Ageng atau dapur utama dan di tingkat kedua terdapat anjungan yang digunakan Sultan sebagai tempat untuk bermeditasi. Kalian bisa naik ke anjungan tersebut. Namun sebelum naik, kalian harus melepaskan alas kaki terlebih dahulu.

Tangga menuju lantai dua bangunan Balekambang. Sumber: Dokumen Pribadi

Ketika kalian berkeliling di area Pesanggrahan Ambarukmo, maka kalian akan menjumpai plakat yang  berisi deskripsi setiap bagian yang ada di pesanggrahan ini. Deskripsi di dalam plakat tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Salah satu plakat informasi yang terdapat di Pesanggrahan Ambarukmo. Sumber: Dokumen Pribadi.


Istana raja yang eksotis

Secara keseluruhan, Pesanggrahan Ambarukmo merupakan tempat yang indah dan punya potensi untuk dikenal luas di masyarakat. Meski tempat ini terbuka untuk siapa saja, namun kondisinya yang sepi dan ditambah minimnya informasi serta keberadaan petugas yang ada di lokasi membuat Pesanggrahan Ambarukmo seolah menjadi bagian dari fasilitas milik Hotel Royal Ambarukmo yang tertutup bagi wisatawan. Jika tempat ini dikelola dengan lebih baik lagi, bukan tidak mungkin Pesanggrahan Ambarukmo akan menjadi salah satu destinasi unggulan yang dimiliki oleh Yogyakarta.

Pesanggrahan Ambarukmo dilihat dari halaman belakang. Sumber: Dokumen Pribadi.

Bagi kalian yang ingin melihat langsung bagian dalam Pesanggrahan Ambarukmo, kalian bisa datang langsung ke tempat ini mulai pukul 09.00 hingga 15.00. Untuk melihat-lihat bagian dalam pesanggrahan, kalian samasekali tidak akan dipungut biaya. Namun demikian, sebelum masuk ke area pesanggrahan, kalian harus melapor dulu kepada abdi dalem yang berjaga di pintu masuk Ndalem Ageng. Kemudian, untuk menitipkan kendaraan kalian, kalian bisa menitipkannya di area parkir yang tersedia di hotel maupun di mall.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakpia, Panganan Inovatif yang Tak Lekang Oleh Waktu!

Grebeg Syawal, Tradisi Lebaran ala Keraton Yogyakarta

Taru Martani Coffee & Resto, Tempat Nongkrong Nyaman dan Murah di Pusat Kota Yogyakarta!